Webinar "Mengawal Demokrasi Bangsa yang Bermartabat"
|
Panwaslih_Nagan Raya menyelenggarakan seminar web (webinar) dengan tema "Mengawal Demokrasi Bangsa yang Bermartabat" pada hari Selasa 25 Agustus 2020 pukul 10.00 s.d 11.30 dengan dipandu oleh Putri Keumala Sari, S.H., MH selaku moderator pada acara tersebut. Sebagai Pemateri dari Panwaslih Kabupaten Nagan Raya oleh Bapak Adam Sani, S.HI, MH, dari KNPI Kabupaten Nagan Raya oleh Bapak Banta Diman, M.Si serta dari PWI Kabupaten Nagan Raya oleh Bapak Rusman.
Acara dibuka oleh moderator dengan mengenalkan diri beserta ketiga pemateri pada webinar tersebut. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Adam Sani dengan topik "Pemilu dan Demokrasi" selama 15 menit. Beliau menyampaikan "pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk ikut menentukan figure dan arah kepemimnan, dalam menentukan figure kepemimpinan di Indonesia dilakukan secara demokrasi dengan tujuan untuk menciptakan Pemimpin yang adil dan bermartabat serta sesuai dengan pilihan rakyat dari semua lapisannya".
Materi kedua disampaikan oleh Ketua KNPI Kabupaten Nagan Raya dengan topik "Peranan Pemuda Dalam Mengawal Demokrasi" dengan durasi penyampaian 20 menit. "Secara umum pemuda menyandang tida fungsi strategis dalam mengawasl demokrasi yang berkualitas yaitu sebagai penyampai kebenaran, sebagai agen perubahan dan sebagai penerus masa depan" imbuhnya. Beliau menambahkan bahwa "dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencetuskan ide - ide pembaruan yang didasari pada militansi dan idealisme sebagaimana dibuktikan pada tahun 1908 dengan momentum kebangkitan nasional".
Untuk materi ketiga disampaikan oleh Sekretaris Balai PWI Kabupaten Nagan Raya Bapak Rusman dengan topik "Peran Media dan Wartawan dalam Mengawal Pemilu. Beliau mengutarakan bahwa "pers dapat mengambil peran kontrol sosial demokrasi sehingga isu - isu keberagaman tersampaikan dan terawasi dengan benar dimasa berlangsungnya pemilihan, baik prapemilihan, tahapan pemilihan hingga usai pemilihan". Dalam catatannya beliau juga menyampaikan "pers dalam hal ini tidak melibatkan diri dan tidak terjebak dalam sebuah permainan dari pemain politik sehingga komfil sosial dapat dicegah. Tidak sedikit penggiringan opini dimainkan dimedia sosial sehingga kehadiran pers melalui media dapat menjadi rujukan untuk memotong atau memutuskan isu - isu yang mengarah kepada komfil sosial".
Seusai semua pemateri menyampaikan materinya dengan luwes dan dilanjutkan sesi diskusi dengan para peserta webinar. berbagai pertanyaan dan saran oleh para peserta disampaikan satu persatu hingga waktu webinar berakhir pada pukul 11.40 WIB.
Acara dibuka oleh moderator dengan mengenalkan diri beserta ketiga pemateri pada webinar tersebut. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Adam Sani dengan topik "Pemilu dan Demokrasi" selama 15 menit. Beliau menyampaikan "pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk ikut menentukan figure dan arah kepemimnan, dalam menentukan figure kepemimpinan di Indonesia dilakukan secara demokrasi dengan tujuan untuk menciptakan Pemimpin yang adil dan bermartabat serta sesuai dengan pilihan rakyat dari semua lapisannya".
Materi kedua disampaikan oleh Ketua KNPI Kabupaten Nagan Raya dengan topik "Peranan Pemuda Dalam Mengawal Demokrasi" dengan durasi penyampaian 20 menit. "Secara umum pemuda menyandang tida fungsi strategis dalam mengawasl demokrasi yang berkualitas yaitu sebagai penyampai kebenaran, sebagai agen perubahan dan sebagai penerus masa depan" imbuhnya. Beliau menambahkan bahwa "dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencetuskan ide - ide pembaruan yang didasari pada militansi dan idealisme sebagaimana dibuktikan pada tahun 1908 dengan momentum kebangkitan nasional".
Untuk materi ketiga disampaikan oleh Sekretaris Balai PWI Kabupaten Nagan Raya Bapak Rusman dengan topik "Peran Media dan Wartawan dalam Mengawal Pemilu. Beliau mengutarakan bahwa "pers dapat mengambil peran kontrol sosial demokrasi sehingga isu - isu keberagaman tersampaikan dan terawasi dengan benar dimasa berlangsungnya pemilihan, baik prapemilihan, tahapan pemilihan hingga usai pemilihan". Dalam catatannya beliau juga menyampaikan "pers dalam hal ini tidak melibatkan diri dan tidak terjebak dalam sebuah permainan dari pemain politik sehingga komfil sosial dapat dicegah. Tidak sedikit penggiringan opini dimainkan dimedia sosial sehingga kehadiran pers melalui media dapat menjadi rujukan untuk memotong atau memutuskan isu - isu yang mengarah kepada komfil sosial".
Seusai semua pemateri menyampaikan materinya dengan luwes dan dilanjutkan sesi diskusi dengan para peserta webinar. berbagai pertanyaan dan saran oleh para peserta disampaikan satu persatu hingga waktu webinar berakhir pada pukul 11.40 WIB.Tag
berita